Pihak Kepolisian resmi menetapkan Buni Yani sebagai tersangka setelah diperiksa selama 10 jam pada Rabu (23/11/16). Melalui akun fesbuknya, Buni Yani mengabarkan bahwa dirinya tidak diizinkan pulang, langsung ditangkap.
Perbincangan tentang Buni Yani makin mengemuka. Tagar #SaveBuniYani langsung menduduki trending topic dunia maya. Buni Yani ditetapkan sebagai tersangka, lalu ditahan, tapi ia mendapatkan aliran doa tak putus-putusnya.
"Betapa lucunya pemerintah kita. Orang berusaha membuka kebenaran malah dijadikan tersangka dan ditahan. Tapi si pembuat masalah si penista tetap berkeliaran di luar. Lucunya negeri ini. Ingat para pemimpin dzalim. Jabatan yang anda bawa pasti akan dimintai pertangungjawaban oleh Allah SWT. Dan tentunya kami umat Islam tidak akan diam saja," ujar netizen bernama Sophia Vigorousana.
Doa yang disampaikan di kolom komentar Fans Page Bersama Dakwah ini langsung dikerumuni oleh netizen lain. Lebih dari seribu akun menaruh jempolnya di komentar tersebut, ratusan orang bahkan membalas dengan doa yang lebih baik.
"Ga bs comment. Sabar aja, msh ada pengadilan Allah yg Maha Adil nanti di akhirat. Semua perbuatan pasti diperhitungkan." tulis akun Yosi Arman menyahut komentar Sophia.
"Itulah hukum di Indonesia yg brlaku. Yg salah dibenarkan. Yg benar disalahkan. Klau pejabat negara brbuat salah masih bisa berkeliaran. Tetapi klau org kecil yg bersalah lansung dijebloskan ke dalam penjara. Bukan kasus Ahok aja yg trjadi macam ini. Sebelumnya sdh banyk yg trjadi kasus macam ini. Semua fakta," tulis Agus Rendi
Dalam keterangan pihak Kepolisian, Buni Yani ditetapkan sebagai tersangka karena berpotensi menyulut provokasi SARA. Buni Yani terancam hukuman 6 tahun atau denda maksimal 1 miliar rupiah. [Om Pir/Tarbawia]
